Lampung patut berbangga dan bersyukur
atas capaian prestasi pelajarnya berhasil mempersembahkan 1 medali emas, 2
medali perak dan 1 medali perunggu sekaligus menempatkan Lampung berada di peringkat ke-4 mengalahkan DKI Jakarta pada perhelatan akbar Ajang Kompetisi Sains
Madrasah (KSM) Tingkat Nasional yang digelar di Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) pada tanggal 7-12 Agustus 2017.
Salah satunya bernama Ahmad Aulia Fadly,
siswa binaan Ning's Course ini berhasil menyabet medali perak di ajang
tersebut. Fadly, sapaan akrabnya mengaku ini merupakan kali kedua mengikuti KSM
tingkat MA. Sebelumnya ia juga berhasil sampai ke tingkat Propinsi namun sampai
di juara 2. Karena untuk berangkat ke Nasional mewakili Lampung adalah yang
juara 1.
Sejak itulah ia mulai mempersiapkan diri
lagi untuk berlatih lebih giat lagi. Fadly, dikatakan Abi Soleh selaku pembina
olimpiadenya mengatakan bahwa Fadly termasuk anak yang cerdas. Kemampuan
analisis nya sudah sangat bagus, rumus-rumus sudah menguasai, dan sudah banyak
mendalami kisi-kisi soal KSM.
Soal yang diberikan dalam KSM tahun ini
dikatakan bahwa tipe-tipenya seperti soal pada OSN, sehingga iapun mempelajari
tipe karakter soal OSN tahun-tahun sebelumnya. Fadly termasuk siswa yang
mandiri, artinya ketika usai diberikan penjelasan materi ia diberikan soal dia
mampu menyelesaikan sendiri tanpa harus bertanya lagi.
Sejak 1 bulan ini ia intensif belajar di
Ning's Course dari pukul 08.00 wib sampai pukul 16.00 wib. Semangat, Doa
restu Orang Tua dan Guru serta tekad yang kuat dan ketekunan dalam berlatih
yang mengantarkan ia mampu bersaing dengan para siswa dan kontingen tiap
Propinsi se-Indonesia.
KSM ini digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah,
Kementerian Agama RI. Adapun jumlah peserta yang mengikuti KSM sebanyak
476 siswa seluruh Indonesia dan 374 pendamping.
KSM dinilai memiliki keunggulan dibanding Olimpiade Sains
Nasional, kelebihan tersebut karena KSM memadukan dan mensinergikan pengetahuan
umum dan pengetahuan agama Islam. Sehingga hasilnya dapat melahirkan siswa yang
tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kuat dalam
beragama, berbangsa dan bernegara.
KSM tidak hanya diperuntukkan untuk siswa
madrasah tetapi juga dibuka untuk siswa dari sekolah umum. Hanya saja tentu tetap mengikuti
aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Puncak acara pembukaan KSM
tahun ini digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada Senin (7/8) malam.
Tidak ada komentar: